Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan mempertimbangkan untuk memperketat perbatasan Jepang dalam upaya untuk antisipasi masuknya varian Omicron. "Untuk memperkuat langkah langkah perbatasan setelah wabah virus mutan baru "strain Omicron" yang telah dikonfirmasi kita akan semakin memperketat perbatasan," papar PM Fumio Kishida, Senin (20/11/2021). Pemerintah Jepang telah mengambil langkah langkah untuk memberlakukan karantina selama 10 hari bagi mereka yang masuk Jepang atau baru kembali dari 9 negara termasuk Afrika Selatan.
"Karena ada gerakan untuk penyebaran virus corona di seluruh dunia, kami segera mempertimbangkan untuk lebih memperkuat langkah langkah perbatasan, dan kami ingin mengumumkannya pada waktu yang tepat," kata Perdana Menteri Fumio Kishida kepada wartawan, Senin (29/11/2021) pagi. Seperti diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Omicron sebagai variant of concern (VOC) yang berpotensi menular daripada varian sebelumnya. Penangguhan penerbangan yang mendadak telah membangkitkan kekhawatiran industri pariwisata Afrika Selatan.
Sektor pariwisata Afrika Selatan kehilangan sekitar 10 miliar dolar pada 2020 kemarin karena pengunjung turun drastis. Kini, diperkirakan Afrika Selatan kembali kehilangan sekitar 10 juta dolar setiap minggu akibat penangguhan penerbangan. Negara ini adalah yang paling parah dilanda virus di Afrika, dengan sekitar 2,9 juta kasus dan 89.797 kematian dilaporkan hingga saat ini.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.